Ilmuwan Astronomi Terbesar Islam

Al-Battani adalah seorang pakar ilmu falak Islam Nama lengkapnya adalah Abdullah Muhammad Ibn Jabir Ibn Sinan al-harrani al-Raqi al-Battani. Ilmu falak menjadi ilmu yang sangat diminati pada zaman kebangkitan Islam. Ilmu ini memperkatakan tentang pergerakan bintang dan kaitannya dengan bumi. Pakar-pakar falak pada zaman Abbasiyah dilantik sebagai pegawai-pegawai yang bertanggung-jawab dalam menasehati hal-hal astronomi.



Pencapaian sangat besar, ilmu-ilmu terkumpul dari pelbagai negara. Sumbangan al-Battani yang dapat dilihat dalam ilmu geometri, fizik, penaksiran dan kaji bintang. Beliau membetulkan kesilapan Batlaimus dari Yunani dalam bukunya, al-Mijisti. Mukadimahnya ialah kebaikan ilmu falak. Kajian dijalankan di balai cerap bintang di Rakqah. Ada juga dijelaskan hubungan ilmu falak dengan ilmu nujum, pergerakan cakerawala dan kesan-kesannya terhadap kejadian di bumi. Ilmu nujum disimpulkan sebagai karut semata.



Al Battani wafat tahun 929 sebagai ahli astronom terbesar Islam, beliau mengetahui jarak bumi dan matahari, penemu alat ukur gaya gravitasi dan alat ukur garis lintang dan busur bumi pada globe dengan ketelitian sampai 3 desimal, beliau menerangkan bahwa bumi berputar pada porosnya, telah mampu mengukur keliling bumi. (jauh sebelum Galileo), table astronomi dan orbit planet-planet.



Tabel Astronomi adalah Ilmu yang menjadi cabang astronomi ini berisi tabel-tabel berdasar hitungan menurut rumus aritmatika. Berkenaan dengan perjalanan gerak khusus bagi setiap bintang serta watak gerakan itu, cepat, lambat, lurus, balik dan seterusnya dengan menghitung gerakan-gerakannya menurut hukum-hukum yang berlaku. Tabel ini mengikuti bermacap prinsip dasar yang sudah ditetapkan yang menyangkut pengetahuan tentang apogee (titik terjauh dari bumi dan peredaran suatu satelit) dan deklinasi-deklinasi, berbagai macam gerakan dan bagaimana hal-hal ini melepaskan satu hingga pada lainnya.



Para sarjana menuliskan pada tabel-tabel disebut tabel-tabel astronomi (azyaj). Penetapan posisi bintang pada sewaktu-waktu tertentu dalam bidang ini disebut penyetelan tabulasi. Sarjana yang menulis beberapa buku tentang masalah ini adalah Al-Battani dan Ibnu Al-Khamad. Ibn ishaq sarjana yang melakukan observasi astronomi pada 619H/1222M

Share on :

0 comments:

Post a Comment

 
© Copyright Tokoh Ternama All Rights Reserved.