Bapak Konstitusi & Presiden Amerika

James Madison adalah tokoh politikus Amerika dan Presiden Amerika Serikat ke-4 Masa jabatan 4 Maret 1809 – 4 Maret 1817 menggantikan Thomas Jefferson. Ia merupakan salah seorang Bapak Pendiri negara Amerika Serikat. James Madison dilahirkan di Port Conway, Virginia, pada 16 Maret 1751. Ia menuntut ilmu kesusastraan, filsafat, teologi dan dasar-dasar pemerintahan di Universitas yang kini dikenal sebagai Universitas Princeton, New Jersey. Setelah tamat dari universitas, ia melanjutkan pelajarannya dalam bidang hukum dan filsafat di rumah.



Sebelum menjabat presiden, ia telah memiliki banyak pengalaman yang mengesankan, diantaranya adalah; ketua panitia revolusioner di Virginia, anggota delegasi Konvensi Virginia yang mengusulkan agar dibentuknya Kongres Kontinental, menjadi anggota kongres kontinental dan turut menyusun dan mengesahkan ke-10 amandemen pertama dari Konstitusi Amerika. Amandemen ini kemudian dikenal sebagai Piagam Hak-Hak Azazi, yang antara lain, menjamin kebebasan pers dan kebebasan berbicara di Amerika Serikat.



Karena peranannya menyusun dan mensahkan Konstitusi Amerika Serikat , maka James Madison disebut sebagai "Bapak Konstitusi". Selama Konvensi penyusunan konstitusi berlangsung, setiap hari James Madison membuat catatan terpenting mengenai kegiatan - kegiatan konvensi tersebut. la juga menjadi menteri luar negeri dibawah Presiden Thomas Jefferson.



Sebagai menteri luar negeri, James Madison mengusahakan pembelian wilayah Louisiana dari Perancis. Wilayah itu membentang dari teluk Mexico di selatan sampai ke Kanada di utara, dan dari sungai Misisipi di timur, hingga ke Pegunungan Rocky di barat. Pembelian yang dilakukan pada tahun 1803 ini menjadikan wilayah Amerika Serikat lebih dari dua kali luasnya semula.



James Madison berasal dari partai Democratic-Republican, sewaktu menjabat ia didampingi oleh wakil presiden Elbridge Gerry. Pada awal masa jabatan kepresidenannya, ia dihadapkan pada pertikaian dengan Inggris, dimana Inggris menahan kapal-kapal Amerika yang berdagang dengan Perancis. Inggris juga menolak mengakui kewarganegaraan pelaut - pelaut Amerika dan mempersenjatai orang-orang Indian yang menyerang perbatasan barat Amerika Serikat.



Pada tahun 1812, pertikaian tersebut akhirnya berkobar menjadi perang. Dalam perang ini, di tahun 1814, Francis Scott Key membubuhkan syair pada lagu kebangsaan Amerika, "The Stars-Spangeld Banner", ketika ia menyaksikan pemboman sebuah benteng di Baltimore. Pada tahun 1815, dalam perang yang sama, Andrew Jackson (yang kemudian menjadi Presiden Amerika yang ke-7) menjadi suatu kekuatan politik.



Sebagai seorang Presiden, James Madison adalah seorang "penafsir yang ketat", yaitu orang yang menentang penafsiran bebas Konstitusi. Ia berhasil menetapkan cukai guna melindungi perindustrian Amerika Serikat, pembangunan jalan-jalan, dan terusan-terusan di seluruh negara, serta pembangunan organisasi militer yang kuat.



Setelah masa jabatannya berakhir pada tahun 1817, James Madison meninggalkan Gedung Putih dam menyusun catatan - catatannya yang termashyur tentang konvensi konstitusional. James Madison selalu menentang pengaruh hak - hak negara bagian yang mengancam persatuan negara federal. Pada tahun 1826 ia menjadi Rektor Universitas Virginia.



James Madison meninggal dunia pada tahun 1836. Dalam sebuah catatannya yang dibuka setelah ia wafat tertulis, "Nasihat yang datang dari hati nurani saya yang paling dalam adalah; agar perserikatan - perserikatan negara - negara bagian Amerika dipelihara dan diabadikan." James Madison meninggal di Montpelier, Virginia, 28 Juni 1836 pada umur 85 tahun.



***

Buku Presiden - Presiden Amerika Serikat, diterbitkan oleh Dinas Penerangan dan Kebudayaan Amerika Serikat, Jakarta (2003)




Share on :

0 comments:

Post a Comment

 
© Copyright Tokoh Ternama All Rights Reserved.