Nabi Sulaiman berhasrat akan menunjukkan kepada Ratu Balqis bahawa ia memiliki kekuasaan ghaib di samping kekuasaan lahirnya dan bahwa apa yang dia telah ancamkan melalui rombongan perutusan bukanlah ancaman yang kosong. Maka bertanyalah beliau kepada pasukan Jinnya, siapakah diantara mereka yang sanggup mendatangkan tahta Ratu Balqis sebelum orangnya datang berserah diri.
Ifrit dari golongan Jin berkata �Aku akan datang kepadamu dengan membawa singgasana itu kepadamu sebelum kamu berdiri dari tempat dudukmu. Sesungguhnya aku benar-benar kuat untuk membawanya lagi dapat dipercaya. Ucapan Ifrit itu ditimpali oleh Sang Wali yang mempunyai ilmu dari al-Kitab, "Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip!"
Nabi Sulaiman berkedip dan singgasana Ratu Balqis sudah berada dihadapannya. berkatalah ia: �Ini adalah salah satu kurnia Tuhan kepadaku untuk mencuba apakah aku bersyukur atas kurnia-Nya itu atau mengingkari-Nya, kerana barang siapa bersyukur maka itu adalah semata-mata untuk kebaikan dirinya sendiri dan barangsiapa mengingkari nikmat dan kurnia Allah, ia akan rugi di dunia dan di akhirat dan sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Mulia."
Lalu siapa dia yang disifatkan al-Qur'an dengan "seorang yang mempunyai ilmu dari al-Kitab".
Nama Wali Ashif memang tidak terdapat dalam Qur'an, namun sosok wali tersebut tersirat dalam kisah kehidupan Nabi Sulaiman. Konon, sejumlah sufi mengenal beliau bahkan mengamalkan wiridan yang diamalkan Wali Ashif. Sosok wali yang nama lengkapnya Ashif bin Barkhiya ini adalah murid Nabi Sulaiman AS. Dialah Wali sakti yang telah memindahkan singgasana Ratu Balqis dengan singkat mengalahkan kecepatan dan kemampuan Jin Ifrit.
Inilah contoh nyata dan tak terbantahkan dari Al-Quran mengenai kebenaran akan kemampuan orang-orang yang mempunyai �kesaktian� karena ikhlas beribadah kepada Allah. Sayang, kita tidak mau mendalami al-Kitab yang Allah turunkan kepada kita sebagai "petunjuk bagi orang yang bertakwa". Kita lebih suka bermain-main dengan jin. Kita lebih suka meminta tolong kepada jin.
Ah...betapa jauh kita dari tuntunan Allah. Kisah Wali Ashif seharusnya menyadarkan kita bahwa kalau kita mau mendalami kitab suci, maka derajat kita akan naik dan kita sama sekali tak butuh pada bantuan jin. (Wahai Tuhan kami, Tuhan segala sesuatu, Tuhan yang satu, Tidak ada tuhan kecuali Engkau)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment