Tokoh Wali Songo Sunan Drajat

Syarifuddin atau Raden Qosim atau yang lebih dikenal dengan sebutan Sunan Drajat lahir sekitar tahun 1470 adalah seorang putera dari Sunan Ampel. Sebagaimana ayahnya maka puteranya inipun kemudian menjadi seorang penganjur pula dalam agama Islam. Beliau pun ikut pula mendirikan kerajaan Islam di Demak dan menjadi penyokongnya yang setia. Daerah operasinya diantaranya adalah di Jawa Timur, Sunan Drajat adalah seorang sosiawan Islam. Seorang waliullah yang berjiwa sosial, dalam menjalankan agama, selalu beliau juga tidak segan-segan pula memberikan pertolongan kepada kesengsaraan umum, seperti membela anak-anak yatim piatu, orang-orang sakit. para fakir miskin dan lain lain.



Konon kabarnya beliau, adalah pencipta gending, pangkur, apabila dikatakan bahwa syarifoeddin atau Sunan Drajat itu mempunyai jiwa sosial maka hal itu adalah benar. karena pada hakekatnya setiap pribadi muslim itu adalah juga seorang sosialis. bukanlah muslim namanya, jikalau dia tidak berjiwa sosial. sebab memang demikianlah ajaran di dalam agama Islam. Jadi bilamana Sunan Drajat memberi contoh serta menganjurkan kepada rakyat, agar memiliki jiwa sosial serta menganjurkan agar supaya rakyat suka menolong para fakir dan miskin yang sedang mengalami penderitaan dan kesempitan, maka hal itu adalah sesuai dengan tuntunan agama.



Tidakkah Islam mengajarkan kepada kita. Bahwa apabila disekitar tetangga kita terdapat orang yang kelaparan, maka berdosalah kita semua. jadi agama melarang kita sendiri hidup dalam lautan kenikmatan dan kemewahan, sedangkan lainnya hidup dalam kesengsaraan dan kemiskinan. Agama islam tidak membenarkan adanya individualisme dan egoisme, melainkan senantiasa menekankan dalam sepanjang ajaran-ajarannya rasa kolektivisme, hidup rukun dalam suasana gotong royong, tolong menolong dan hidup dalam persaudaraan. Jauh sebelum di barat timbul semboyan egalite dan fraternite. Islam telah mengajarkan kepada setiap pemeluknya untuk menanamkan rasa persaudaraan dan kerukunan, dan Islam mengatakan, bahwa sebaik-baiknya manusia di dunia ini, ialah manusia yang bermanfaat bagi sesamanya.



Sunan Drajat wafat sekitar tahun 1522 dan demikianlah sekelumit kisah hidup Sunan Drajat serta intisari dari ajaran yang terkandung di dalam Islam yang didakwahkan Beliau. Seperti itulah pula lah yang telah dipraktekkan oleh Sunan Drajat semasa hidupnya dalam berdakwah kepada masyarakat. Dalam hal ini masyarakat tidak hanya tahu ajaran Islam hanya dari teorinya saja, namun langsung dapat melihat wujud nyata dalam prakteknya juga. Hal seperti itulah cara dakwah yang dicontohkan Rasulullah SAW. yang telah membawa ajaran yang Mulia ini kepada umatnya sebagai bekal hidup menjalani kehidupan didunia ini dan akhirat kelak.
Share on :

0 comments:

Post a Comment

 
© Copyright Tokoh Ternama All Rights Reserved.