Tokoh Penyebar Islam Pertama di Jawa

Para Pejuang Islam ini datang dengan kapal dagangnya yang besar dengan membawa barang dagangannya untuk ditawarkan dengan cara ajaran islam. Meskiun proses islamisasi masih penuh tantangan perjuangan, akan tetapi semua itu demi terwujudnya akhlaq rahmatan lil alamin. Bagi para pemimin dan pedagang seerti beliau baliau, kata perjuangan untuk tegaknya islam merupakan harga mati untuk memperjuangkannya dengan diiringi prinsip pengertian dan pemahaman terhadap akhlaq masyarakat Gresik waktu itu.



Fatimah Binti Maimun bin Hibatallah



Seorang peremuan muslim yang datang ke pulau jawa mendaratkan kapal dagangnya di desa Leran Kecamatan Manyar sebelah barat kota Gresik. Di Leran ditemukan situs sebagai bukti prasasti arkeologis berupa batu nisan yang bertuliskan >

Bismillahirrahmaanirrahii, kullu man laiha Fanin wayabqa wajhu rabbika dzul jala li wal ikhram Hadza qabru syahidah. Fatimah binti Maimun bin Hibatallah tuwuffiyat fi yaumil jumah min rajab wa fisanatin khomsatin wa tis ina wa arbai mi atin ila rahmati. Allah shodaqallah al adzim wa rasulihi al karim.



Artinya > Dengan nama Allah yang Maha pengasih dan Maha penyayang setiap orang adalah fana atau hancur, hanya wajah Allah sajalah yang kekal. Dia Maha Agung lagi Maha Mulia. Ini adalah Makam seorang pejuang wanita Fatimah binti Maimun bin Hibatallah. Dia meninggal pada hari Jumat bulan Rajab tahun 495 H 475 H. Dia kembali ke Rahmat Allah Memang benar Allah yang Maha Agung dan Rasulnya yang Maha Mulia.



Dilihat dari angka tahun yang tertulis dari batu nisan bahwa perjuangan yang dilakukan oleh Fatimah binti Maimun alam proses Islamisasi pulau Jawa ada umumnya dan daerah pesisir Gresik ada khususnya bertepatan dengan masa kekuasaan Raja Hindu yang bernama Airlangga dan suasana masyarakat Jawa pada umumnya menganut peradaban patriarki yang secara tak langsung apa yang dilakukan Fatimah binti Maimun dalam memperjuangkan proses Islamisasi kurang mendapat respon dan pengawasan oleh Mataram Hindu ada waktu itu. Akan tetapi beliau telah membuka hubungan dagang dengan Cina, India, dan Timur Tengah.



Banyak mangkuk keramik ditemukan berserakan, tertimbun tanah, atau yang muncul ke permukaan didesa Leran dusun pesucinan Desa Manyar Gresik. Dari hasil penggalian banyak Mangkuk keramik ditemukan yang berasal dari abad ke 10 atau 11. Batu nisan Fatimah binti Maimun saat ini tersimpan di Musium Trowulan Mojokerto yang merupakan bukti prasasti sebagai bahan pelajaran.



Kuburan Leran oleh masyarakat sekitar sering dikaitkan dengan nama tokoh legendaris lokal Dewi Suvara atau Dewi Swara. Dari namanya tokoh ini dikenang karena suaranya yang menarik masyarakat sekitar meskipun mungkin masyarakat sekitar tidak tahu arti dari bacaan Dewi Swara. Bisa jadi beliau seorang pembaca Al Quran yang merdu dan mampu memengaruhi jiwa masyarakat sekitar untuk masuk menjadi Islam atau seorang wanita yang suara bijaknya didengar masyarakat sekitar.



Syekh Maulana Malik Ibrahim.



Beliau berperan sebagai penyebar agama Islam sambil berdagang agar tidak terlalu kelihatan mencolok dan agar orang Gresik tidak menjadi kaget. Hal tersebut menjadikan Syekh Maulana Malik Ibrahim diberi wewenang sebagai Syahbandar di Gresik serta diperbolehkan menyebarkan agama Islam kepada masyarakat Gresik yang bersedia. Seorang ulama pedagang, pejuang dalam proses penyesuaian bagi perkembangan peradaban Islam di pulau Jawa secara umum dan di Gresik secara khusus yang penuh tantangan.



Syech Maulana Malik Ibrahim dikenal sebagai salah satu wali dewan pertama yang melakukan proses islamisasi ada tahun 1404. Masehi.Dewan pertama tersebut antara lain

1.Syech Maulana Malik Ibrahim yang berasal dari Turki, seorang pedagang yang ahli mengatur negara. Beliau berdakwah di Jawa Timur dan wafat di Gresik 1419 Masehi.

2.Syech Maulana Ishak yang berasal dari Samarkan Rusia, seorang ahli pengobatan dan berdakwah di pulau Jawa lalu pindah dan wafat di pasai.

3.Syech Maulana Achmad Jumadil Kubro asal Mesir yang berdakwah keliling dan wafat dimakamkan di Troloyo Trowulan Mojokerto

4.Syech Maulana Muhammad Al Maghrobi asal Magribi atau Maroko dakwah keliling dan wafat dimakamkan di Jatinom Klaten tahun 1465 Masehi

5.Syech Maulana Malik Isroil asal Turki yang ahli mengatur negara wafat dan dimakamkan di gunung santri antara Serang dan Merak Banten ada tahun1435 masehi

6.Syech Maulana Ali Akbar asal ersia Iran, seorang ahli pengobatan dan wafat dimakamkan di gunung santri antara Serang dan Merak Banten ada tahun1435 masehi

7.Syech Maulana Hasanuddin asal alestina dakwah keliling, wafat dan dimakamkan disaming Mesjid Banten Lama tahun 1462 Masehi

8.Syech Maulana Aliyuddin asal alestina dakwah keliling, wafat dan dimakamkan disaming Mesjid Banten Lama tahun 1462 Masehi

9.Syech Subakir asal ersia seorang yang ahli pasang tumbal tanah angker yang dihuni jin jahat yang ada waktu itu banyak terdapat di pulau jawa lalu kembali lagi ke persia dan wafat disana



Syech Maulana Malik Ibrahim dikenal sebagai sosok pribadi yang mandiri dan serba bisa, dari perdagangan, ilmu agama, politik dan ketabiban dan semua itu membuat beliau paling menonjol. Di desa Leran Syech Maulana Malik Ibrahim pertama menyandarkan kapal dagangnya beserta kapal dagang lainnya. Lalu Syech mendirikan mesjid sebagai tempat belajar pesantren dan berkembang pesat serta memberikan pengobatan kepada penduduk apabila ada yang sakit.



Keahlian lainnya adalah bidang strategi politik untuk misi Islamisasi elit politik kerajaan Majapahit yang dikuasai Wikrama Wardhana 1369 1428 masehi. Beliau melakukan misi tersebut bekerja sama dengan Sultan Mahmud Syah Alam Raja Kedah di Malaka untuk mengawinkan putri raja yang bernama Aminah binti Mahmud. Setelah sekian lama posisi Islam cukup kuat, mulailah Syech Maulana Malik Ibrahim bergerak dakwah ke arah timur mengarah ke kota Gresik.
Share on :

0 comments:

Post a Comment

 
© Copyright Tokoh Ternama All Rights Reserved.