Istri tersangka suap sekaligus bekas bendahara umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin, Neneng Sri Wahyuni, resmi ditetapkan menjadi buronan interpol. Foto dan biodata Neneng sudah dipajang di situs Interpol sebagai orang buronan. Dua foto Neneng yang tengah tersenyum memakai baju hitam dipajang di situs www.interpol.int Sabtu (20/8). Dalam situs Interpol tersebut ditulis, perempuan yang memiliki tinggi badan 164 cm dan lahir 15 Februaru 1982 itu diduga terlibat pidana yang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dalam situs itu, Interpol juga menyebut Neneng bermata dan rambut hitam dan berat badan 57 kg.
Biodata Neneng Sri Wahyuni
Nama Keluarga : SRI WAHYUNI.
Nama : NENENG.
Jenis Kelamin : Perempuan.
Tanggal Lahir : 15 Februari 1982.
Tempat Lahir : Pekanbaru, Indonesia.
Kewarganegaraan : Indonesia.
Kejahatan : Korupsi.
Mata : Hitam.
Rambut : Hitam.
Berat badan : 57 kg.
Meski berulangkali menyatakan sudah mengantongi informasi penting terkait keberadaan Neneng Sri Wahyuni di luar negeri, hingga kini Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum juga berhasil membawa pulang tersangka kasus korupsi PLTS di Kemenakertrans itu. Bahkan, kini sang suami Nazaruddin melalui kuasa hukumnya mengirim surat tawaran kepada pimpinan KPK untuk bisa berkoordinasi soal pemulangan Neneng.
Sebenarnya pengejaran Neneng, mengalami perkembangan yang signifikan. Interpol sudah mengirim informasi di negara mana Neneng sekarang berada. Meski drama pelarian sudah terjadi sejak 20 Agustus 2011 lalu, itu tetap sebagai upaya untuk kooperatif. Salah satu sarat yang diajukan Neneng agar mau dipulangkan adalah dia harus menjadi tahanan rumah. Salah satu pertimbangan adalah soal masa depan anak-anaknya.
Selama 336 hari Neneng Sri Wahyuni menemani sang suami, M. Nazaruddin, saat pelarian di luar negeri dengan menyinggahi enam negara. Pelarian Nazaruddin, tersangka suap Wisma Atlet, berakhir di Cartagena, Kolombia, pada 6 Agustus 2011. Kepolisian Kolombia mendeteksi Nazaruddin bersama Neneng dan dua orang lainnya hendak meninggalkan Kolombia. Tapi kala itu, Neneng langsung terbang ke Kuala Lumpur menemui anak-anaknya.
Menelusuri keberadaan Neneng di negeri jiran, Malaysia, Pejabat senior Kedutaan Besar Indonesia di Malaysia, Amiruddin Panjaitan, menyebutkan, Neneng belum meninggalkan Malaysia. Data Imigrasi pun menyebutkan, Neneng belum meninggalkan Malaysia. Seorang pejabat di Kedutaan Besar RI di Malaysia mengungkapkan, Neneng sempat terdeteksi di Negeri Sembilan—sekitar 2 jam perjalanan dari Kuala Lumpur. Ada pula yang menyebutkan di Penang—5 jam dari Kuala Lumpur. Ada pula yang menyebutkan anak-anak Nazaruddin bersekolah di Kuala Lumpur. Informasi yang diperoleh, Neneng--bernomor paspor W 190264—mengajukan permanent residence.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment