Anugerah Mahakarya Tokoh Indonesia

MURIMemasuki ulang tahun ke-22, Museum Rekor-Dunia Indonesia (Muri) memberikan penghargaan khusus Anugerah Mahakarya Kebudayaan kepada 30 tokoh masyarakat dan budayawan.



"Sejak didirikan hingga kini, Muri telah menjadi bagian dari pengembangan dan pembentukan karakter putra-putri bangsa Indonesia agar terus berjuang menciptakan karsa dan karya terbaik di bidang keahlian dan kemampuan masing-masing. Kita mesti buktikan bahwa kita sebagai bangsa mampu dan bisa berkiprah dalam karya karya dunia," kata Jaya Suprana pada sambutan pembukaan acara tersebut di auditorium Kemendikbud , Jakarta, Senin (23/4).



Acara tersebut dihadiri Wamendikbud Bidang Kebudayaan Wiendu Nurayanti, mewakili Mendikbud M Nuh yang berhalangan hadir, serta sejumlah tokoh penerima Anugerah Mahakarya antara lain Meneg PP Linda Agum Gumelar, Presiden Direktur Mustika Ratu Putri K Wardhani, pendiri Froggy Edutoghrapy dan floasting castle pertama di dunia Fernando, mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso, Wali Kota Solo Joko Widodo, dokter Boyke, perwakilan Garuda Indonesia, BRI Syariah, dan lain lain.



Penerima Anugerah Mahakarya tersebut antara lain Mendikbud M Nuh sebagai penggagas program Bidik Misi yang memberikan bea siswa tidak mampu bagi mahasiswa berprestasi, Linda Agum Gumelar sebagai penggagas pemberdayaan perempuan melalui program terpadu kaum lelaki dan anak, Wamendikbud Wiendu Nuryanti sebagai pelestari bangunan cagar budaya untuk pengembanganpariwisata.



Putri K Wardhani sebagai penggagas asosiasi yang memperjuangkan eksistensi merek Indonesia di pasar. Fernando sebagai pendiri istana melayang atau floating castle pertama di dunia.



Sedangkan Sutiyoso sebagai penggagas cetak biru sistem transportasi terpadu untuk ibu kota Jakarta, Joko Widodo sebagai Wali Kota yang berpihak pada pengusaha kecil dan pedagang pasar tradisional dan Nur Mahmudi sebagai Wali Kota Depok yang menjadi pemrakarsa makan penganan bukan beras dengan peserta terbanyak 24.520 orang.



Beberapa peserta penerima mahakarya tersebut melontarkan rasa syukur dan komitmen mereka terhadap negeri ini demi memajuan bangsanya.



"Kami ingin memajukan merek lokal dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri juga menembus pasar dunia. Saat ini tengah menggodok kebijakan mendukung keamanan dan memperbesar pasar dalam negeri," kata Putri K Wardhani yang termasuk tim perumus Tim Pengamanan dan Perluasan Pasar Dalam Negeri dari Kementerian Koordinator bidang Perekonomian itu.



"Puji Tuhan, penghargaan mahakarya ini sebagai titik awal bagi kita warga Indonesia bangkit bahwa kita mampu dan bisa berkarya di tingkat dunia," tambah Fernando.



Adapun penerima anugerah mahakarya lainya masing –masing Triesna Jero Wacik sebagai pelopor pelestarian dan pengembangan seni sulam Nusantara, Luluk Sumiarso,sebagai pelopor pelestarian dan pengembangan seni ketoprak, Oei Hong Djien yang menjadikan gudang tembakau sebagai museum koleksi lukisan Indonesia terlengkap mewakili setiap periode, Nani Soedarsono, sebagai pelopor pelestarian dan pengembangan wayang orang. Melani W Setiawan yang mendokumentasikan foto interaksi kegiatan seni rupa terbanyak, 45 ribu foto.



Nany Wijaya menggagas mobil klinik khusus untuk pemeriksaan dan pelayanan kanker serviks, Jenny RE Kaligis MSC, yang merupakan wanita Indonesia pertama yang mengembangkan pusat iptek untuk pendidikan iptek nonformal.



Ida Soeseno sebagai revitalisator peningkatan kualitas presentasi teaterikal dan visual pertunjukan wayang orang. Yulie dan Dara Setyohadi, ibu dan anak pencipta porselain painting karya kolaborasi.



Selain itu, ada Stephani Handoyo sebagai penyandang tunagrahita Indonesia pertama terpilih sebagai pembawa obor Olimpiade, Sekolah Musik Sienny Debora yang mengirim 10 murid kompetisi internasional dan berhasil menyabet 12 gelar juarapertama, dan Alia Jumhur Hidayat sebagai donor ASI terbanyak, 18 bayi, serta Tiffani Sharon Kairupan, sarjana kedokteran termuda berusia 17 tahun dari Universitas Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara. (Bay/OL-2)-http://www.mediaindonesia.com/
Share on :

0 comments:

Post a Comment

 
© Copyright Tokoh Ternama All Rights Reserved.