Penghargaan - Hadiah Nobel 2010

Nobel

Dua Profesor Inggris Raih Nobel Fisika



Liputan6.com, Stockholm: Dua Professor asal Inggris Andre Geim dan Konstantin Novoselov meraih penghargaan Nobel dalam bidang Fisika. Demikian diungkapkan situs resmi Lembaga Nobel Fisika Royal Swedish Academy of Science di Stockholm, Swedia, Selasa (5/10).



Situs nobelprize menyebutkan dua ilmuwan tersebut terpilih karena mampu mengekstraksi grafit dari karbon super tipis. Benda yang disebut graphene itu dipercaya mampu dimanfaatkan sebagai bahan baku yang lebih kuat dalam pembuatan komputer. Alhasil, kedua Guru Besar dari Universitas Manchester itu dianggap berjasa dalam pengembangan teknologi di masa mendatang.



"Profesor Geim dan Novoselov dianggap berjasa dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi", kata sumber situs nobelprize. Beberapa sumber menyebutkan Geim 51 tahun dan Novoselov 36 merupakan ilmuwan kelahiran Uni Soviet dan kini telah menjadi warga negara Inggris.(AYB)




Tiga Ilmuwan Raih Bersama Nobel Kimia



Liputan6.com, Stockholm: Dua ilmuwan Jepang dan satu peneliti Amerika Serikat berbagi penghargaan Nobel bidang Kimia tahun ini. Mereka diberikan penghargaan bergengsi tersebut karena dianggap berhasil mengembangkan metode kimia yang memberikan kesempatan bagi para ilmuwan menguji coba obat kanker dan membuat layar komputer lebih tipis.



Dalam pengumuman di Stockholm, Swedia, Rabu (6/10), Komite Penghargaan Nobel mengatakan Akira Suzuki dari Universitas Hokkaido, Profesor Ei-ichi Negishi dari Universitas Purdue, dan Richard F. Heck dari Universitas Delaware, telah berhasil mewujudkan prestasi terbesar dalam bidang ilmu pengetahuan.



Alat kimia yang mereka kembangkan adalah kopling lintas disebut paladium-katalis dalam sintesis organik. Penelitian reaksi kopling lintas yang melibatkan dua bahan organik dimulai pada akhir 1960-an. Para ilmuwan telah berhasil mencapai kopling stabil melibatkan senyawa boron organik, yang telah dikatakan tidak layak untuk seperti kopling, dengan menggunakan katalis. Alat yang dikembangkan oleh tiga ilmuwan tersebut telah digunakan dalam penelitian di seluruh dunia, serta dalam produksi komersial farmasi dan barang-barang industri, seperti kristal cair atau LCD pada layar televisi.



Suzuki yang berusia 80 tahun berasal dari Hokkaido, Jepang. Ia belajar sintesis organik di Purdue University selama dua tahun dari 1963, di bawah asuhan Doktor Herbert C. Brown. Sedangkan Negishi yang berusia 75 tahun memperoleh gelar dokter di kimia organik di Universitas Pennsylvania, AS. Saat ini ia menjadi profesor khusus di Universitas Purdue. Heck, berusia 78 tahun, telah melakukan penelitian penting selama kariernya yang panjang di Universitas Delaware.(ANS/NHK)



http://tekno.liputan6.com/
Share on :

0 comments:

Post a Comment

 
© Copyright Tokoh Ternama All Rights Reserved.