Jika kita mempelajari dunia hewan di negara Indonesia maka kita akan mendengar dan mempelajari tentang �garis Wallace�. Garis yang bertujuan memisahkan perbedaan berbagai jenis hewan yang berada di daerah bagian timur dan bagian barat wilayah Indonesia. Alfred Russel Wallace adalah seorang ahli ilmu alam berkebangsaan Inggris yang terlahir pada tahun 1823 yang telah menetapkan garis pembatas ini.
Kehidupan masa kecilnya ia menyukai bacaan dan ilmu pengetahuan. Dan setelah Wallace meningkat Remaja dia memutuskan dan memusatkan perhatiannya pada kehidupan hewan. Dia mempelopori penyelidikan secara modern tentang geografi hewan yang lebih dikenal dengan animal geography. Beberapa tahun kemudian ia mengungkapkan perlu adanya garis khayal karena ini penting untuk memisahkan dunia hewan Asia dengan Australia.
Di Indonesia A R Wallace menetapkan garis Wallacenya yaitu garis yang membujur melewati selat Lombok, Selat Makasar, Laut Mindoro ke Taiwan. Disebelah barat garis Wallace faunanya bersifat Asia seperti Gajkah, Badak, Harimau, Kera dan Oramng Utan. Sedang disebelah Timur faunanya bersifat Australia seperti Kangguru, Kasuari, Kiwi, dll. Banyak para ahli yang bersikap tak acuh dengan gagasan Wallace ini, namun setelah melalui perdebatan, diskusi dan penyelidikan yang dalam barulah teori Wallace ini diterima dengan baik.
Diantara catatan penting yang pernah dibuatnya ia mengatakan bahwa pentingnya garis tersebut ialah karena tidak semua jenis binatang hidup di suatu tempat walaupun satu daratan. Sebagai contoh misalnya, jenis binatang di Irian mirip dengan hewan yang ada di benua Australia walaupun daerah itu berbeda dan masih wilayah Indionesia. Alfred Russel Wallace meninggal tahun 1913 dengan meninggalkan teorinya yang bernama Garis Wallace.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment